Saturday, July 14, 2012

kado spesial


Dua minggu lagi aku berulang tahun, aku mengundang semua teman untuk datang ke pesta ulang tahunku tak terkecuali kamu, ya kamu. Aku sengaja mengantar undangan ini untukmu sendiri, aku sengaja membuatkan undangan khusus untuk kamu dan aku berharap kamu akan datang di pesta ulang tahunku. Ketika aku datang dan mengetuk pintu rumahmu ternyata kamu yang membukakan pintu untukku ahhh betapa senang hatiku saat itu. Aku hanya bisa tersenyum malu sambil memberikan undangan untukmu dan aku tak menyangka kau membalas senyumanku dengan senyum manis dari bibirmu, aku serasa diawan ketika kamu memberikan senyumanmu kepadaku. Aku langsung bergegas pulang karena aku tak tahu apa yang harus aku lakukan pada saat itu.

Seminggu tlah berlalu, ketika ibuku menyuruhku mengantarkan pesanan kue kerumahmu, dengan senang hati aku melaksanakannya. Ketika aku sampai pintu rumahmu dan mengetuk pintu rumahmu, lagi lagi kamu yang membukakan pintu untukku. Senang sekali rasanya hatiku, dan seperti kemarin, aku hanya bisa tersipu malu sambil memberikan kue pesanan ibumu. Dan kamu tersenyum kepadaku dan kamu bilang kepadaku pada saat hari ulang tahunku kamu akan memberikan kado spesial kepadaku, aku hanya tersenyum malu dan langsung berlalu. Ahhh kali ini aku benar benar merasakan rasanya jatuh cinta, ya  jatuh cinta kepadamu.

Satu hari menjelang ulang tahunku, ibuku menyuruh ku lagi mengantarkan kue pesanan ibumu. Aku segera bergegas mengganti bajuku dengan baju bagus kesayanganku. Aku berharap nanti kamu yang membukakan pintu untukku lagi. Dengan riang gembira, aku berjalan menuju rumahmu. Sambil bersenandung dan tersenyum sesekali aku menari nari dan membayangkan kalau kamu tersenyum lagi kepadaku. Sesampainya aku dirumahmu, aku mengetuk pintu rumahmu. Lalu terdengar suara hentakan kaki menuju pintu depan rumahmu. Jantungku berdebar sangat kencang, berharap itu kamu. Ketika engsel pintu mengeluarkan bunyi derikannya, seketika itu aku tersenyum tetapi yang aku lihat bukan kamu. Yang membukakan pintu adalah ibumu yang sedang bercucuran air mata, aku tak tahu apa yang terjadi. Aku langsung bertanya kepada ibumu apa yang sedang terjadi, lalu ibumu menjawab dengan tersedu bahwa kamu kecelakaan dan sedang di icu. Seketika itu pula air mataku tiba tiba menetas mendengar jawaban dari ibumu. Lalu aku segera berlari menuju rumah dengan menangis.

Di pagi hari, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat dari jendela kamarku, mengapa banyak orang yang datang kerumahmu dengan menggunakan baju berwarna hitam? . Aku hanya bisa berdoa dan berharap tidak terjadi apa apa denganmu. Lalu ibuku menghampiriku dan berkata kalau kamu telah tiada, kamu telah dipanggil sama sang pencipta. Saat itu juga aku menangis sangat kencang sekali, dan berlari menuju rumahmu. Aku tak perduli orang orang membicarakanku karena aku berlari sambil menangis dan hanya memakai baju tidurku. Aku hanya bisa melihatmu di tutup kain batik, aku hanya bisa menagis dan mengangis melihat tubuhmu yang sudah pucat dan kaku. Aku cuma berharap agar ini semua hanya mimpi, aku hanya bisa menagis dan mengangis melihat tubuhmu yang sudah pucat dan kaku. Apakah ini kado spesial yang akan kamu berikan kepadaku dihari ulang tahunku?


*end*
  
fiction story
written by nabila, jakarta , 14 juli 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hahah maaf banget kalo misalnya kata kata dalam tulisan diatas dan ceritanya kurang bagus hahha. sumpah ini cuma iseng aja semalam gada kerjaan dari pada suntuk gitu kan hahaha

Gue baru dan baru banget belajar menulis ini semua tuh terinspirasi dari om arman seorang penulis berbakat. ihh sumpah demi apapun tulisannya bagus bagus malah lebih dari bagus deh pokoknya 

makasih sebelumnya, semoga berkenan

see you, god be with ye 

4 comments:

  1. bagus kok! :D
    gua juga udah lama gak bikin fiksi.. gak ada ide nih. hahaha

    ReplyDelete
  2. halah hahha masih tetep bagusan punyanya om arman dong kemana mana. bedanya jauuuuhhhhhhh haha

    ReplyDelete
  3. bner bner belum mahir deh bikin fiksi ! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha emang belom mahir deh bikin fiksi nih gue hahaha

      Delete

Pages